[Diary] Winter Wonderland
Sewaktu saya masih kecil, saya sering bermimpi dan berkhayal untuk bisa melihat salju secara langsung. Sebagai orang yang tinggal di negara tropis, pastinya melihat salju adalah salah satu bagian dari bucket list yang nampaknya gak murah. Sudah tertanam di benak saya bahwa saya harus menabung dan mencari cara tanpa harus meminta kepada orang tua. Diam-diam, ternyata Tuhan mengabulkan permintaan saya tanpa harus saya teriakkan. Dan syukurlah, pada tanggal 3 Juli tahun 2015, keinginan saya terwujud.
Gadis lugu di tengah pepohonan bersalju :D |
Matahari belum muncul tetapi saya dan kedua teman saya (Tiara dan Robita) sudah disambut dingin yang luar biasa di Alexandra, Victoria. Kami pun bersiap-siap dan tak lupa membalut badan kami dengan beberapa lapis pakaian agar gak kedinginan. Karena kekhawatiran saya yang berlebih, saya pun memakai 2 lapis leggings, 1 celana kulit anti air, 3 lapis baju hangat, 1 sweater, 1 jaket panjang, 4 lapis kaos kaki, beanie , sarung tangan, woolen scarf dan sepatu boots panjang. Alhamdullillah ternyata hangat sekali.
Karena kami sedang berpuasa, kami pun gak menyiapkan bekal makan siang. Makanya, kami makan sahur yang banyak agar tenaga kami cukup untuk bermain-main :D. Setelah semuanya siap, kami menuju halte bis di Alexandra. Tempat tujuan kami adalah Lake Mountain. Untuk sampai di tempat ini, kami harus naik bis jurusan Melbourne tetapi kami harus turun di Marysville. Biaya bis kurang lebih AUD $4 - $5.
Perjalanan menuju Marysville pada pagi hari di musim dingin. |
Setelah sampai di Marysville, kami harus mendatangi agen Snow Bus yang melayani transportasi dan tiket menuju Lake Mountain. Sebenarnya kalau dipikir-pikir, kami agak nekat karena belum mendapatkan kontak maupun info pemesanan transportasi ke Lake Mountain sampai satu hari sebelum kepergian. Beruntung kemarin akhirnya saya menemukan info tersebut melalui Om Google. Saya langsung menghubungi agen tersebut yang bernama Richard (0417 633 753) dan memesan tiket untuk tiga orang. Jadi, hari ini kami tinggal konfirmasi pembayaran. Biaya transportasi dari Marysville ke Lake Mountain pulang pergi $30. Setelah tanya sana-sini, akhirnya ketemu juga lokasi yang dicari :D
Disambut burung cantik di depan toko agen. |
Toko agen Lake Mountain Snow Bus |
Selain melalui pembayaran langsung, sebenarnya bisa juga lewat transfer. Tetapi kami memilih pembayaran langsung saja agar lebih pasti dan aman. Di toko agen bis ini, tersedia juga beragam oleh-oleh atau pun barang-barang khas musim dingin. Lucu-lucu sih.. tapi sayang lumayan mahal kalau buat kantong kami :D Jadinya ya cuma bisa liat-liat aja.. hehe
Sambil menunggu waktu keberangkatan, yaitu pukul 9.00 pagi, saya dan teman-teman mencari tempat penyewaan toboggan dan perlengkapan pakaian salju. Awalnya sih saya cuma mau menyewa toboggan saja, tetapi karena disarankan menyewa sepatu boots khusus salju, jadinya saya nurut juga. Mumpung masih di Marysville, jadi harga sewanya pun lebih murah daripada di Lake Mountain. Buat apa bayar lebih mahal kalau bisa dapat yang murah kaaaaaan *wink*.
Daftar harga sewa perlengkapan pakaian salju |
Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, bis sudah siap! |
Karena keasikan liat-liat di tempat penyewaan pakaian salju, kami gak sadar kalau ternyata bis sudah menunggu! Untung Richard baik hati jadi mau menunggu kami yang lari-lari dari toko sampai ke parkiran bis. Bisnya kecil sih, di luar dugaan karena pagi itu ternyata gak banyak orang yang melihat salju. Sampai khawatir kalau nanti di gunung cuma ada saya dan teman-teman saja :)) Akhirnya kami pun berangkat sambil pasang senyum yang super sumringah!
Saya sepertinya tidak akan melupakan kesan pertama saya melihat salju, norak banget soalnya! Hahaha.... perjalanan dari Marysville berlangsung biasa saja sampai saat di tengah perjalanan saya melihat banyak ketombe menyelimuti tanah dan pepohonan :D Embun mulai menutupi kaca bis dan bis pun berjalan perlahan karena jalanan yang licin. Masih berasa banget noraknya, saya kira saya ada di film Frozen. Tinggal nunggu ketemu Princess Elsa dan Anna deh.. *korban film*
Pak supir lagi serius, jangan ganggu! |
Deg-degan dan antusias selama ini pun pecah. Perjalanan sekitar 30 menit pun tidak terasa... akhirnya saya sampai di Lake Mountain :)
Putih dimana-mana.. |
Muka girang gak bisa ditutupi! |
"Jadi ini salju?" Ucap saya dalam hati. Ada rasa campur aduk dan juga aneh. Saya takut dikecewakan salju :)). Cukuplah mantan yang mengecewakan, salju jangan *EHHH*. Ternyata ini baru tempat parkirnya saja, tempat main-mainnya ada di belakang resort. Fyuhhhh... saya lumayan jadi cukup tenang. Tadinya agak panik sih, kok gak ada siapa-siapa.. hahaha. Gak perlu berpikir lebih lama lagi, saya dan teman-teman langsung cari tempat dan pasang pose sambil bersabar buat gantian berfoto :))
Antusias sambil bingung, mau ngapain ya? |
Ci luk ba! |
Beberapa pose Tiara dan Robita yang saya abadikan *eaaaaa*. |
Merasa tersihir dengan butiran salju! |
Beberapa sudut tempat bersalju yang akan saya rindukan. |
Putih, dingin, bersih :) |
Ada bisikan di antara batang dan cabang yang kedinginan. |
Pagi hari belum banyak pengunjung di Lake Mountain. |
Let it go... let it go... :D |
Bercengkrama dengan alam *tsaaaaah* |
Selain menghabiskan tenaga untuk berfoto-foto di sana, kami pun sempat beberapa kali mencoba bermain toboggan. Awalnya sih semangat.. tetapi ternyata tiga kali coba juga cukup :)). Makin siang makin banyak orang dan tempat sudah tidak lagi kondusif. Main toboggan juga harus hati-hati kalau tidak mau nabrak orang. Syukur-syukur yang ditabrak ganteng dan single, lah kalau yang ditabrak ganteng dan udah punya istri kan berabe.
Sempet nih waktu saya lagi nunggu temen-temen, saya pengen coba main toboggan tapi gak ada yang ngedorong saya. Jadilah saya minta tolong mas-mas yang ada di pinggir saya. Kebetulan aja ganteng, tapi pas dia mau dorong saya eh ada cewek muncul di belakangnya... ternyata itu pacarnya. Buset... jadi gak enak. Pandangan matanya itu loh.. tahu sendiri kan gimana kalau perempuan udah mengeluarkan sinar laser dari mata dengan kekuatan bulan yang akan menghukummu? Padahal saya gak sengaja aja minta tolong mas-mas itu, dan gak ada niat aneh. Cuma pengen prosotan di salju!
Hal wajib lainnya yang saya lakukan yaitu membuat snowman! Ah paling juga cuma gulung-gulung bola salju.. iya sih gulung-gulung bola salju, tapi ternyata susah.. Sampai keringetan deh. Pelajaran: jangan nganggap remeh sesuatu yang belum pernah dilakuin langsung sama diri sendiri. Alhasil ya kayak gini, bola saljunya gagal, udah gitu gak ada aksesoris buat ditempel di bola saljunya. Snowman pun gagal! Untung ada orang lain yang udah bikin snowman yang agak bagusan, jadinya bisa numpang foto dan pencitraan buat keponakan yang masih kecil yang nitip foto sama pemeran Frozen :)) Gak ada Princess Elsa dan Anna, Olaf pun jadi.
Semakin siang terbukti semakin banyak pengunjung dan salju pun agak meleleh. Maksudnya meleleh tuh ya seriusan meleleh lapisannya, jadi gak terlalu tebal seperti pas pagi-pagi. Tapi buat yang mau main salju gak perlu khawatir karena ada snowmaker machine yang bisa bikin hujan salju buatan. Awalnya saya excited liat mesin ini, karena bisa joget-joget di bawah butiran salju yang bertebaran. Tapi ternyata.. lama-lama butiran itu cair juga dan bikin jaket + kerudung basah. Yaiya lah ya namanya juga air beku.. pas cair ya jadi basah :))
Saat saya Robita, dan Tiara sudah lelah akhirnya kami istirahat di wilayah restoran. Semula kami ingin diam lebih lama di Lake Mountain dan menggunakan bis kloter kedua. Eh ternyata baru tiga jam di salju aja kami sudah agak bosan. Jadinya stick to the plan, pulang sesuai jadwal kepulangan yang semestinya jam setengah dua siang.
Secara keseluruhan, pengalaman ini cukup memuaskan meskipun saya tidak berkesempatan bermain ski. Ada juga pengalaman lain yang cukup unik buat saya. Setelah penuh kekhawatiran di pagi hari, akhirnya saya sadar kalau saya terlalu banyak memakai lapisan baju! Bisa-bisanya saya keringetan saat bermain di atas es.. haha. Ini juga jadi pelajaran kalau misalnya nanti saya ada kesempatan mengunjungi tempat bersalju lagi sekiranya gak perlu pakai terlalu banyak lapis. Alhasil di semua foto, saya nampak lebih gemuk daripada aslinya (padahal aslinya juga gemuk sih haha). Tapi gak apa-apa, pengalaman :)
Buat kalian yang ingin cari tahu tentang Lake Mountain bisa main-main ke websitenya http://lakemountainsnowbus.com/. Semoga di lain kesempatan saya bisa mengunjungi tempat yang lain. Aamiin :D
Kiss,
- P
0 comments: